Senin, 09 Oktober 2017

Tugas Manajemen Media (Koran/Majalah)

KORAN SINDO


Diluncurkan pada tahun 2005 dengan nama Seputar Indonesia, Koran Sindo adalah koran progresif yang ditujukan bagi segmen dinamis dengan menampilkan beberapa bagian termasuk berita, ekonomi, bisnis, olahraga, gaya hidup, dan referensi. Koran Sindo hadir membawa semangat baru dalam upaya mendorong generasi berpikiran maju yang kreatif dan berorientasi pada tindakan.

     DATA PEREDARAN
     Oplah : 2.8000.000 eksemplar

Nasional:                                      Lokal:
·         Jabodetabek                            Medan
·         Banda Aceh                            Palembang
·         Pekan Baru                              Bandung
·         Batam                                      Semarang
·         Padang                                     DIY Yogya
·         Jambi                                       Surabaya
·         Bengkulu                                 Makassar
·         Pangkalpinang
·         Pontianak
·         Balikpapan
·         Palangkarya

DATA PEMBACA
Koran Sindo mempunyai 336.000 pembaca dari seluruh Indonesia.
A.    Jenis Kelamin
Laki-laki                             60%
Perempuan                        40%

B.     Usia
10-14 tahun                       9%                   30-39 tahun                 24%
15-19 tahun                       7%                   40-49 tahun                 19%
20-29 tahun                       29%                 50 tahun ke atas          12%

C.     Pendidikan
SD                                     19%
SMP                                  18%
SMA                                 31%
Pendidikan Akademi        19%
Pendidikan Sarjana           13%

D.    Profesi
Wirausaha                         21%
Pelajar/mahasiswa            53%
IRT                                    6%
Profesi lainnya                  5%


DATA TEKNIS
Nama   Surat Kabar     : Seputar Indonesia
Penerbit                       : PT. Media Nusantara Informasi
Perusahaan                  : PT. Media Nusantara Citra Tbk
Terbit                           : Pagi, tujuh kali seminggu
Jumlah halaman           : Lokal 24 halaman, Nasional 44 halaman
Format Ukuran            : 7 kolom dan tinggi 54 cm


TARIF IKLAN KORAN SINDO



Bagaimana Cara Koran Sindo Mempertahankan Eksistensinya.



Pada era globalisasi seperti sekarang ini, berita informasi tidak hanya bisa kita dapatkan lewat media cetak seperti surat kabar, majalah dan sebagainya maupun media elektronik seperti televisi dan radio, namun internet yang dipandang sebagai media interaktif juga dapat berfungsi sebagai media yang menyediakan berbagai informasi di dalamnya termasuk berita. Rasa tidak puas akan informasi yang diperoleh masyarakat lewat media cetak maupun elektronik berupa televisi, serta kemudahan yang disediakan fasilitas internet untuk mengakses segala informasi dan menulis berita lewat internet. Dengan hal itu koran sindo meningkatkan efektivitas pemasaran. Koran Sindo menunggunakan strategi yang ditawarkan oleh Silver Bullet terhadap para klien mereka dalam rangka meningkatkan efektivitas pemasaran:

Pertama, menyadari dan memangkas biaya yang tidak perlu dan tidak efisien disebabkan oleh komunikasi yang tidak tepat atau tidak mengena. Pemborosan biaya tersebut tidak kita sadari karena sering tersembunyi, tidak terdeteksi dan sulit diukur. Biaya komunikasi dengan pelanggan yang tidak efektif tersembunyi dalam model bisnis perusahaan: discount yang besar, pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar yang lambat atau melambat. Juga dapat di temui di lapangan (field marketing, sales operations) dan dalam transportasi, mobilisasi produk. Setiap pencapaian di bawah target akan menciptakan dan menyebabkan pemborosan biaya. 

Kedua, tidak jelas dalam membedakan antara sarana, isi pesan dan taktik. Setiap pesan mengandung arti dan memiliki tujuan agar calon pembeli mengambil keputusan dan mewujudkan pembelian. 

Ketiga, tidak memiliki model percakapan dalam melakukan sebuah pertemuan dengan calon pembeli yang potensial. Percakapan harus disusun sedemikian rupa mencakup: demand creation, meeting creation, opportunity creation, order creation, urgency creation. Dalam setiap tahapan dibutuhkan pesan yang membujuk, sehingga calon pembeli seperti dihantar menuju sebuah keputusan untuk membeli sebagai solusi terhadap masalah. Pesan yang deskriptif untuk memberikan penjelasan bagi calon pembeli; pesan yang persuasif mendorong calon pembeli untuk melakukan pembelian. 

Keempat, mengatur prioritas dengan benar sesuai dengan dampak dan urgensinya. Salah satu keberhasilan dalam pemasaran dan penjualan adalah bagaimana kita menyodorkan kepada calon pembeli pada saat ia membutuhkan. Kebutuhan akan produk atau program menjadi prioritas baginya, dan apa yang menjadi prioritas bagi calon pembeli harus menjadi prioritas bagi kita sebagai penjual. 

Kelima, membentuk dan membangun model bisnis yang efektif dalam menghubungi dan melayani pembeli dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Seringkali fokus perusahaan terbatas pada bagaimana berhasil menjual, dan mengabaikan bagaimana melayani sebaik-baiknya untuk menimbulkan kepuasan yang tinggi pada pembeli. Ingat pepatah, pembeli adalah raja. 

Keenam, mempercepat proses pengembangan produk baru dan peluncurannya di pasar. Salah satu praktik yang banyak terjadi adalah keinginan untuk membuat produk yang sempurna dan karenanya memakan waktu jauh lebih lama daripada seharusnya. Ketika selesai, semua pihak terkait merasa puas dan bangga, namun begitu kaget ketika produk diluncurkan, produk pesaing telah berada di pasar mendahului kita. Tidak ada calon pembeli yang begitu bersabar menunggu produk dari perusahaan kita dan mengabaikan produk dari perusahaan lain, sekalipun lebih unggul. 

Ketujuh. Tidak memiliki keahlian dan metode untuk menciptakan pesan yang membujuk. Jika dari kalangan intern tidak ada yang mampu sebaiknya bekerja sama dengan perusahaan iklan jangan memaksakan diri demi efisiensi. Kita setiap hari disuguhi tayangan iklan dan dapat menilai mana-mana iklan yang bagus dan mengena di hati kita, sebaliknya kita tidak menyukai iklan-iklan tertentu yang membosankan dan tidak jelas apa pesannya. 

Kedelapan, hindari persaingan intern yang destruktif antara pihak-pihak yang terkait khususnya tim pemasaran dan penjualan. Bersinergilah untuk memenangkan persaingan dan memimpin pasar. Jika ingin bersaing, bersainglah dengan pesaing di pasar bukan di dalam yang justru akan menghambat dan bahkan merusak yang menyebabkan sebuah kegagalan. 

Kesembilan, mengombinasikan antara pengetahuan dasar pemasaran dan penjualan. Seorang pemasar harus mengerti dan memahami bagaimana proses penjualan terjadi, sebaliknya para penjual perlu mengerti bagaimanadanapasaja aspek-aspek pemasaran, sehingga mereka dapat mencari titik temu untuk dan demikepentinganperusahaan. 


Tidak hanya meningkatkan efektivitas pemasaran, koran sindo juga megambil langkah dengan membuat situs berita online yaitu sindonews.com. Jadi menurut saya koran sindo akan tetap bertahan eksistensinya dalam persaingan di era digital ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATION. Peran dan fungsi seorang public relations sangatlah dibutuhkan bagi organisasi atau perusahaan. Pub...