Kabar TVRI televisi pertama di Indonesia.
Pada era digital saat
ini media televisi peminatnya mulai berkurang, karena adanya media internet
yang lebih fleksibel dan udah dijangkau, seperti youtube atau website-website
yang menyediakan informasi terkini. Oleh karema itu persaingan pada media televisi
semakin ketat untuk mendapat perhatian masyarakat. Hadirnya tv dgital dan tv berbayar juga menyebabkan persaingan
semakin ketat.
Bagaimana TVRI saat ini? Televisi
Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun
televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24
Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam
putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang
diselenggarakan di Jakarta.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang
dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali).
Sejak April tahun 1981 hingga akhir
90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya TVRI kembali menayangkan
iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya
operasional TVRI masih ditanggung oleh negara.
TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan
televisi swasta pertama RCTI di Jakarta, dan SCTVpada tahun 1990 di Surabaya.
TVRI pernah mengalami masa kejayaan hingga
akhir tahun 80-an sebagai satu-satunya stasiun televisi di Indonesia, namun
kini TVRI mulai meredup eksistensinya karena munculnya stasiun
televisi-televisi swasta yang menayangkan tayangan-tayangan yang lebih menarik.
Oleh karena hal tersebut tvri mulai membenahi diri dari
sisi SDM. konten-konten program dan penggunaan media baru atau digital.
Dari sisi SDM, TVRI telah merekrut
anak-anak muda, karena menurut TVRI kreativitas dan semangat anak-anak muda dipadu
dengan pengalaman dan pengetahuan para kru senior akan menghasilkan teamwork
yang sempurna.
Dari sisi konten-konten program, TVRI
mencoba mengemas berbagai tayangan program yang lebih muda dan segar. Contohnya
program keluarga “Buah Hatiku” dan program musik “Taman Buaya Beat Club” yang
kini menjadi salah satu program andalan TVRI. Tayangan yang akan ditampilkan
tetap berlandaskan independent, inspiratif, cerdas dan mendidik. Namun jika rating
tertinggi televisi masih ditempati oleh tayang-tayangan seperti program
infotaiment dan program debat yang diisi oleh cacian, maka TVRI tidak akan
pernah membuat tayangan seperti itu. TVRI ingin membuat tayangan yang mampu
mencerdaskan publik dan membangun optimisme bangsa. TVRI telah mengoperasikan empat siaran digital. siaran
nasional, siaran daerah, siaran budaya dan pariwisata, dan terakhir siaran
olahraga. Keempat siaran itu akan
menjadi brand sendiri, seperti ketika orang ingin menonton film maka akan
menontoh HBO. Sama halnya ketika orang ingin menonton tayangan olahraga maka
akan menonton TVRI Sport.
Dari sisi penggunaan media baru atau
digital, TVRI mempunyai media online www.tvrinews.com,
live streaming live.tvri.co.id, dan youtube channel agar tidak kalah saing
dengan televisi-televisi swasta.
Berbagai upaya yang dilakukan, stigma negative
publik terhadap TVRI belum meluntur. Namun TVRI secara bertahap sudah mulai
menunjukkan perubahan citra yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar