Kamis, 30 November 2017

Tugas Manajemen Media (TVRI dulu, sekarang dan masa yang akan datang)


Kabar TVRI televisi pertama di Indonesia.


Pada era digital saat ini media televisi peminatnya mulai berkurang, karena adanya media internet yang lebih fleksibel dan udah dijangkau, seperti youtube atau website-website yang menyediakan informasi terkini. Oleh karema itu persaingan pada media televisi semakin ketat untuk mendapat perhatian masyarakat. Hadirnya tv dgital  dan tv berbayar juga menyebabkan persaingan semakin ketat.
Bagaimana TVRI saat ini? Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Sejak April tahun 1981 hingga akhir 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara.
TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta, dan SCTVpada tahun 1990 di Surabaya.
TVRI pernah mengalami masa kejayaan hingga akhir tahun 80-an sebagai satu-satunya stasiun televisi di Indonesia, namun kini TVRI mulai meredup eksistensinya karena munculnya stasiun televisi-televisi swasta yang menayangkan tayangan-tayangan yang lebih menarik.
Oleh karena hal tersebut tvri mulai membenahi diri dari sisi SDM. konten-konten program dan penggunaan media baru atau digital.
Dari sisi SDM, TVRI telah merekrut anak-anak muda, karena menurut TVRI kreativitas dan semangat anak-anak muda dipadu dengan pengalaman dan pengetahuan para kru senior akan menghasilkan teamwork yang sempurna.
Dari sisi konten-konten program, TVRI mencoba mengemas berbagai tayangan program yang lebih muda dan segar. Contohnya program keluarga “Buah Hatiku” dan program musik “Taman Buaya Beat Club” yang kini menjadi salah satu program andalan TVRI. Tayangan yang akan ditampilkan tetap berlandaskan independent, inspiratif, cerdas dan mendidik. Namun jika rating tertinggi televisi masih ditempati oleh tayang-tayangan seperti program infotaiment dan program debat yang diisi oleh cacian, maka TVRI tidak akan pernah membuat tayangan seperti itu. TVRI ingin membuat tayangan yang mampu mencerdaskan publik dan membangun optimisme bangsa. TVRI telah mengoperasikan empat siaran digital. siaran nasional, siaran daerah, siaran budaya dan pariwisata, dan terakhir siaran olahraga. Keempat  siaran itu akan menjadi brand sendiri, seperti ketika orang ingin menonton film maka akan menontoh HBO. Sama halnya ketika orang ingin menonton tayangan olahraga maka akan menonton TVRI Sport.
Dari sisi penggunaan media baru atau digital, TVRI mempunyai media online www.tvrinews.com, live streaming live.tvri.co.id, dan youtube channel agar tidak kalah saing dengan televisi-televisi swasta.
Berbagai upaya yang dilakukan, stigma negative publik terhadap TVRI belum meluntur. Namun TVRI secara bertahap sudah mulai menunjukkan perubahan citra yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATION. Peran dan fungsi seorang public relations sangatlah dibutuhkan bagi organisasi atau perusahaan. Pub...